Wednesday, 26 February 2014
Posted by BinusHacker"v
Rokok adalah produk yang
berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena didalam
rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan
zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang
terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida,
arsen, formalin, nitrosamine dll.
Efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan, akibat
kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka
dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut
ke dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan
oleh rokok antara lain : kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker
lambung, penyakit jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem
reproduksi dll.
BAHAYA PACARAN USIA DINI
Anda bisa memberi peringatan apabila anak mengenal sang pacar dari dunia
maya, atau yang bukan dari lingkungan pergaulannya sehari-hari. Dengan
sering berdialog, baik anak maupun orangtua bisa lebih bijak menanggapi
situasi jika mendapati si ABG berada dalam kesulitan. Kepada anak,
berikan penjelasan bahwa inilah yang mungkin akan ia hadapi: 1.
Kehamilan dan penularan penyakit menular seksual Anak yang berpacaran di
usia dini mengarah pada kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan
hubungan seksual. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya kehamilan dan
penularan penyakit menular seksual (PMS). Menurut The Centers for
Disease Control (CDC) kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun)
adalah kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular
PMS. 2. Kekerasan fisik Koalisi Anti Kekerasan di Alabama menyebutkan
bahwa satu dari tiga anak mengalami kekerasan fisik selama pacaran usia
dini. Bentuknya seperti mendorong, memukul, mencekik, dan membunuh.
Kejahatan ini sangat tertutup karena pihak korban ataupun pelaku tidak
mengakui adanya masalah selama hubungan kencan. Penyebab kekerasan fisik
pada remaja di antaranya kecemburuan, sifat posesif, dan temperamen
dari pasangan si anak remaja. Pelaku, misalnya, mengontrol cara
berpakaian si anak. Hal ini sebenarnya adalah bentuk kekerasan, yang
seringkali dilihat oleh si anak sebagai bentuk perhatian. 3. Kekerasan
seksual Perkosaan dalam pacaran adalah bentuk kekerasan seksual dalam
pacaran. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas
Perempuan) Indonesia mengkategorikan kekerasan jenis ini sebagai
Kekerasan Dalam Pacaran (KDP). KDP secara seksual terjadi ketika
seseorang diserang secara seksual oleh orang lain yang dikenal dan
dipercaya, seperti teman kencan. Kekerasan seksual dapat juga terjadi
saat korban tengah mabuk di suatu pesta, misalnya. Pesta menjadi ajang
yang paling mudah bagi pelaku untuk mengincar remaja dengan lebih dahulu
memberikan narkoba, kemudian menjadikannya korban kekerasan seksual.
4. Predator internet Predator internet biasanya orang dewasa yang
menampilkan dirinya sebagai remaja di internet dengan mengubah
statusnya. Mereka berusaha manarik perhatian remaja pengguna internet.
Mereka adalah pelaku seksual yang seringkali menjanjikan hadiah,
mengundang remaja ke pesta-pesta supaya target bersedia berhubungan
dengannya. Predator internet ini biasanya menggunakan sarana chatting
dalam menjaring target. Situs jejaring sosial seperti Facebook menjadi
alat ampuh. Pelaku menampilkan diri dengan meyakinkan, misalkan dengan
foto atau profil yang seakan-akan masih remaja